Entah blog ini ada yang baca atau nggak, saya masih berkeinginan untuk mengeluarkan pendapat saya. Tentunya dan semoga saja positif bagi semuanya. Di jaman modern seperti ini, banyak sekali orang yang ternyata tersesat untuk mencari jati dirinya. Tidak usah yang remaja, bahkan yang tua pun banyak salah pergaulan.
Apa buktinya? Semakin banyak kasus kriminalitas di sekitar kita saat ini. Dunia sudah bukan tempat yang aman lagi untuk makhluk bumi.
Sejatinya, salah pergaulan bukanlah satu-satunya hal yang perlu di monitori, kurangnya kedekatan antar keluarga, lemahnya tiang agama per individu mungkin menjadi beberapa hal pemicunya.
Saya paling benar? Tidak, saya masih jauh dari kata paling benar maupun sempurna. Kesempurnaan dan kebenaran hanya milik Tuhan.
Asal jangan "Kalian semua suci, aku penuh dosa."
Jangan yaa.. #ifyouknowhatimean
Oh ya, yang terbaru adalah ramainya salah satu calon pemimpin pada pilkada tahun ini yang disebut-sebut membawa-bawa salah satu agama yang ada apa....begitu. Saya perlu tekankan dan garis bawahi bahwa saya disini tidak akan menyinggung apapun yang berhubungan dengan politik.
Pusing, guys. Saya memang sudah cukup umur untuk mengerti hal-hal berbau politik, tetapi saya memilih untuk tidak terlalu peduli.
Orang dewasa saja bisa seperti itu, apalagi anak remaja. Pencarian jati diri itu sungguh perlu, seakan-akan membentuk karakter diri yang memiliki prinsip.
Jangan jadi orang yang tidak berprinsip, nanti hidup susah, banyak kegundah gulana-an.
Bisa dibayangkan dong, seribet apa, sesusah apa mencari jati diri yang benar, untuk mencari inspirasi pun kita harus pintar memilih, if you noticed (apalagi di jaman sekarang) tipe orang copycat itu menjamur..
Sebenarnya bukan copycat yah, lebih kepada, sedikit-sedikit ditiru, sedikit-sedikit jadi panutan dan lain sebagainya.
Suatu hari, saya yang doyan membuka aplikasi youtube, menemukan blogger cantik yang masih kuliah di luar negeri, Usianya bahkan hanya terpaut satu tahun lebih muda dari saya. Awalnya saya melihat vlog-nya yang menceritakan suka dukanya selama kuliah di luar negeri. Dari caranya dia berbicara, dengan menggunakan logat 'lo-gue' nya itu, saya langsung tertarik. Bukan karena sok ke Jakarta-Jakarta an, tapi perkatannya itu mewakilkan seseorang yang realitstis terhadap sesuatu.
Bahkan waktu saya tunjukkan vlog itu ke Mama saya, beliau pun suka dengan gaya si blogger ini mengemukakan pendapat serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tangkas langsung kepada intinya. Setelah itu saya mengikuti vlognya, bahkan saya membaca blognya.
Berangkat dari sana, saya mulai suka pendapat si blogger cantik ini, mulai dari pembicaraan tentang agama, social life, berbagi pengalaman hidup dan lainnya.
Realistis, ignorant dengan hal yang tidak essential serta pintar mengambil keputusan, mungkin itu yang bisa kalian lihat dari diri blogger ini (kalau belum tahu silahkan mampir ke: Gita Savitri Devi) dan semua tipe itu saya merasa kalau itu saya!
Paham nggak?
Jadi, sejauh ini, saya merasa terinspirasi sekali oleh adek Gita (sok tua ya..) yang jelas-jelas dia lebih muda dari saya, yang jelas saya pribadi juga tidak segan untuk belajar dari yang lebih muda selama itu positif dan masuk ke nalar saya.
Saya berharap, orang-orang seperti Gita Savitri Devi ini semakin banyak diluar sana, terutama di Indonesia, biar bisa menyebarkan pemikirannya yang positif ini, karena si Gita sekarang posisinya ada di luar negeri (dan sepertinya dia bakal menetap disana ya? dilihat dari jawaban-jawabannya sih..)
Oke segini dulu lah ulasan pengetahuan umumnya.
See you in the next blog!
Apa buktinya? Semakin banyak kasus kriminalitas di sekitar kita saat ini. Dunia sudah bukan tempat yang aman lagi untuk makhluk bumi.
Sejatinya, salah pergaulan bukanlah satu-satunya hal yang perlu di monitori, kurangnya kedekatan antar keluarga, lemahnya tiang agama per individu mungkin menjadi beberapa hal pemicunya.
Saya paling benar? Tidak, saya masih jauh dari kata paling benar maupun sempurna. Kesempurnaan dan kebenaran hanya milik Tuhan.
Asal jangan "Kalian semua suci, aku penuh dosa."
Jangan yaa.. #ifyouknowhatimean
Oh ya, yang terbaru adalah ramainya salah satu calon pemimpin pada pilkada tahun ini yang disebut-sebut membawa-bawa salah satu agama yang ada apa....begitu. Saya perlu tekankan dan garis bawahi bahwa saya disini tidak akan menyinggung apapun yang berhubungan dengan politik.
Pusing, guys. Saya memang sudah cukup umur untuk mengerti hal-hal berbau politik, tetapi saya memilih untuk tidak terlalu peduli.
Orang dewasa saja bisa seperti itu, apalagi anak remaja. Pencarian jati diri itu sungguh perlu, seakan-akan membentuk karakter diri yang memiliki prinsip.
Jangan jadi orang yang tidak berprinsip, nanti hidup susah, banyak kegundah gulana-an.
Bisa dibayangkan dong, seribet apa, sesusah apa mencari jati diri yang benar, untuk mencari inspirasi pun kita harus pintar memilih, if you noticed (apalagi di jaman sekarang) tipe orang copycat itu menjamur..
Sebenarnya bukan copycat yah, lebih kepada, sedikit-sedikit ditiru, sedikit-sedikit jadi panutan dan lain sebagainya.
Suatu hari, saya yang doyan membuka aplikasi youtube, menemukan blogger cantik yang masih kuliah di luar negeri, Usianya bahkan hanya terpaut satu tahun lebih muda dari saya. Awalnya saya melihat vlog-nya yang menceritakan suka dukanya selama kuliah di luar negeri. Dari caranya dia berbicara, dengan menggunakan logat 'lo-gue' nya itu, saya langsung tertarik. Bukan karena sok ke Jakarta-Jakarta an, tapi perkatannya itu mewakilkan seseorang yang realitstis terhadap sesuatu.
Bahkan waktu saya tunjukkan vlog itu ke Mama saya, beliau pun suka dengan gaya si blogger ini mengemukakan pendapat serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tangkas langsung kepada intinya. Setelah itu saya mengikuti vlognya, bahkan saya membaca blognya.
Berangkat dari sana, saya mulai suka pendapat si blogger cantik ini, mulai dari pembicaraan tentang agama, social life, berbagi pengalaman hidup dan lainnya.
Realistis, ignorant dengan hal yang tidak essential serta pintar mengambil keputusan, mungkin itu yang bisa kalian lihat dari diri blogger ini (kalau belum tahu silahkan mampir ke: Gita Savitri Devi) dan semua tipe itu saya merasa kalau itu saya!
Paham nggak?
Jadi, sejauh ini, saya merasa terinspirasi sekali oleh adek Gita (sok tua ya..) yang jelas-jelas dia lebih muda dari saya, yang jelas saya pribadi juga tidak segan untuk belajar dari yang lebih muda selama itu positif dan masuk ke nalar saya.
Saya berharap, orang-orang seperti Gita Savitri Devi ini semakin banyak diluar sana, terutama di Indonesia, biar bisa menyebarkan pemikirannya yang positif ini, karena si Gita sekarang posisinya ada di luar negeri (dan sepertinya dia bakal menetap disana ya? dilihat dari jawaban-jawabannya sih..)
Oke segini dulu lah ulasan pengetahuan umumnya.
See you in the next blog!